Semua jawapan itu benar," kata Imam Ghazali. "Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah 'nafsu'. (Al-A'raf :179).Maka kita harus menjaga hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka." Pertanyaan keempat adalah, "Apakah yang paling berat di dunia ini?" Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. PertanyaanKeenam: Imam Ghazali : "Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? " Murid- Murid dengan serentak menjawab : "Pedang" Imam Ghazali : "Itu benar, tapi yang paling tajam sekali di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. Kemudianpertanyaan yang keenam dan terakhir ditanya oleh Al- Ghazali adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?" Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "Pedang" "Benar," kata Imam Al-Ghazali. "Tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia". Karena melalui lidah manusia ia bisa menyakiti hati dan melukai perasaan orang lain." [] Sepertibiasa pada Jumat pertama setiap bulan SMPN 1 Wonosari menggelar kegiatan jumat taqwa. Jumat taqwa bulan September 2018 ini di adakan di Masjid As Salam dan pemateri kali ini adalah Bpk Budi Aditya Wardana, S.Ag. Pada kesempatan kali ini Bapak Budi menyampaikan materi tentang 6 pertanyaan imam Al Ghazali kepada murid-muridnya. Semuajawaban hampir benar, kata Imam Ghazali, tapi yang paling berat adalah "memegang amanah." Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?" Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghazali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan "shalat". PadaSuatu hari, Imam Al Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghazali mengajukan 6 pertanyaan. Pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "mati". Pelajarandari Syech abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali atau lebih dikenal dengan sebutan Iman Al-Ghozali seorang tokoh besar dalam sejarah Islam, Beliau adalah pengarang kitab Ihya'Ulumudin. Suatu hari Beliau mengajukan Enam pertanyaan pada saat berkumpul dengan murid-muridnya. Pertanyaan Pertama : Secarakeseluruhan, al-Ghazali menghabiskan sebagian besar dekade pengembaraan dengan keraguan tentang kehidupan dan ragam pertanyaan-pertanyaan yang terus berputar di kepalanya. Selanjutnya dia kembali ke Nishapur, dia tinggal di sana hanya beberapa kilometer dari kampung halamannya. Baca juga: Nasehat Imam Al-Ghazali dalam Mengendalikan Amarah BeliProduk Ghazali Al Hikmah Fi Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Buku Hikam Al Ghazali : Al-Hikmah fi Makhluqat Allah - Imam Al-Ghazali. Rp50.000. 5 Terjual 1 Sleman. Cendolebooks. Hikam Al-Ghazali (Al Hikmah Fi Makhluqat Allah) Rp52.000. Yogyakarta. Musi Bookstore. BUKU HIKAM AL-GHAZALI - Al-Hikmah fi Tepatnyaenam pertanyaan imam Al Ghazali kepada para muridnya tentunya memiliki nilai kandungan yang bagus untuk diambil hikmahnya. Suatu ketika Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya. Pertanyaan pertama Wahai murid-muridku sekalian, coba kalian jawab "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?" QZEA. SUATU hari, Imam Ghazali bertanya, pertama. “Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, dan kerabatnya. Imam Ghazali menjelaskan semua jawapan itu benar. “Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah mati”. Sebab itu sudah janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati, Al-Imran185.” Lalu Imam Ghazali meneruskan pertanyaan kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab negara, bulan, matahari, dan bintang-bintang. BACA JUGA Imam Al Ghazali Dunia dan Akhirat Tak Perlu Seimbang Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”. “Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak mampu kembali ke masa sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama.” Lalu Imam Al-Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga, ”Apa yang paling besar di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab, “Gunung, bumi, dan matahari.” “Semua jawapan itu benar,” kata Imam Ghazali. “Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu’.Al-A’raf 179.Maka kita harus menjaga hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.” Pertanyaan keempat adalah, ”Apakah yang paling berat di dunia ini?” Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. “Semua jawapan tersebut hampir benar,” kata Imam Ghazali, “tapi yang paling berat adalah memegang AMANAH, Al-Ahzab. Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu memikul tanggungjawab setelah Allah meminta mereka untuk menjadi khalifah di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak mampu memegang amanahnya.” Pertanyaan yang kelima ditanya oleh Imam Al-Ghazali adalah,”Apa yang paling ringan di dunia ini?” BACA JUGA Ini 12 Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam Ghazali Ada yang menjawab, “Kapas, angin, debu, dan daun-daunan.” “Semua itu benar,” kata Imam Ghazali. “Tetapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan shalat.” Kemudian pertanyaan yang keenam dan terakhir ditanya oleh Al- Ghazali adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?” Murid-muridnya menjawab dengan serentak, “Pedang…” “Benar,” kata Imam Al-Ghazali. “Tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia”. Karena melalui lidah manusia ia bisa menyakiti hati dan melukai perasaan orang lain.” [] As-Syech abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghozali atau lebih dikenal dengan sebutan Iman Al-Ghozali seorang tokoh besar dalam sejarah Islam, Beliau adalah pengarang kitab Ihya’Ulumudin. Suatu hari Beliau mengajukan Enam pertanyaan pada saat berkumpul dengan murid-muridnya. Pertanyaan Pertama Imam Ghazali “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini“? murid-muridnya ada yang menjawab “Orang tua” “Guru” “Teman” “Kaum kerabat” Imam Ghazali “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.” كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayaka Ali Imran 185 Allah SWT berfirman وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ Allah menghidupkan dan mematikan QS Ali Imran [3] 156. Allah SWT berfirman وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya QS Ali Imran [3] 145. مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya dan tidak pula dapat memundurkannya QS al-Hijr [15] 5; al-Mu’minun [23] 43 Allah SWT menegaskan قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْ Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya tetp akan menemui kalian.” QS al-Jumu’ah [62] 8. Allah SWT juga menegaskan أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ Di mana saja kalian berada, kematian akan menjumpai kalian kendati kalian berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh QS an-Nisa’[4] 78. Pertanyaan Kedua Imam Ghazali “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?” murid-muridnya yang menjawab “Bulan” “Matahari” “Bintang-bintang” Iman Ghazali “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimana pun kita, apa pun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama”. “Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung.” HR. Bukhari Pertanyaan Ketiga Iman Ghazali “Apa yang paling besar di dunia ini?” murid-muridnya yang menjawab “Gunung” “Matahari” “Bumi” Imam Ghazali “Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU. Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.” وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَـٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai. A’Raf 179. أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya ? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ?” QS. Al-Jaathiya 23 أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا “Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadikan pemelihara atasnya ? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tak lain hanyalah seperti binatang ternak bahkan lebih sesat jalannya.” QS. Al-Furqaan 43-44 وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ “Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat kami kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh setan maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki sesungguhnya kami tinggikan dengan ayat-ayat itu tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zhalim.” QS. Al-A’raaf 175-176 Pertanyaan Keempat IMAM GHAZALI “Apa yang paling berat di dunia?” murid-muridnya menjawab “Baja” “Besi” “Gajah” Imam Ghazali “Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH. إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, Ahzab 72. Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.” Pertanyaan Kelima Imam Ghazali “Apa yang paling ringan di dunia ini?” murid-muridnya ada yang menjawab “Kapas” “Angin” “Debu” “Daun-daun” Imam Ghazali “Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan shalat “ padahal Rasulullah menegaskan dalam sabda beliau “Perbedaan antara hamba dan kemusyrikan itu adalah meninggalkan sholat.” HR Muslim dalam kitab Shohihnya nomor 82 dari hadits Jabir. Pertanyaan Keenam Imam Ghazali “Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? “ Murid- Murid dengan serentak menjawab “Pedang” Imam Ghazali “Itu benar, tapi yang paling tajam sekali di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. ”Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. “Artinya Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya” Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa’id bahwa Rasulullah bersabda. “Artinya Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku untuk menjaga apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga” Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut, sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan. Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6475 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 74 meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda. “Artinya Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”. wallohu a’lam bisshowab. SUATU hari, Imam Ghazali bertanya, pertama. “Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, dan kerabatnya. Imam Ghazali menjelaskan semua jawapan itu benar. “Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah mati”. Sebab itu sudah janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati, Al-Imran185.” Lalu Imam Ghazali meneruskan pertanyaan kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab negara, bulan, matahari, dan bintang-bintang. BACA JUGA Imam Al Ghazali Dunia dan Akhirat Tak Perlu Seimbang Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”. “Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak mampu kembali ke masa sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama.” Foto Smithsonian Magazine Lalu Imam Al-Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga, ”Apa yang paling besar di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab, “Gunung, bumi, dan matahari.” “Semua jawapan itu benar,” kata Imam Ghazali. “Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu’.Al-A’raf 179.Maka kita harus menjaga hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.” Pertanyaan keempat adalah, ”Apakah yang paling berat di dunia ini?” Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. “Semua jawapan tersebut hampir benar,” kata Imam Ghazali, “tapi yang paling berat adalah memegang AMANAH, Al-Ahzab. Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu memikul tanggungjawab setelah Allah meminta mereka untuk menjadi khalifah di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak mampu memegang amanahnya.” Pertanyaan yang kelima ditanya oleh Imam Al-Ghazali adalah,”Apa yang paling ringan di dunia ini?” BACA JUGA Ini 12 Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam Ghazali Foto hanya ilustrasi dari Pinterest Ada yang menjawab, “Kapas, angin, debu, dan daun-daunan.” “Semua itu benar,” kata Imam Ghazali. “Tetapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan shalat.” Kemudian pertanyaan yang keenam dan terakhir ditanya oleh Al- Ghazali adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?” Murid-muridnya menjawab dengan serentak, “Pedang…” “Benar,” kata Imam Al-Ghazali. “Tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia”. Karena melalui lidah manusia ia bisa menyakiti hati dan melukai perasaan orang lain.” [Sumber blogdemellizos]